5 Alasan Pentingnya Brand Memahami Bahasa Gen Z
5 mins read

5 Alasan Pentingnya Brand Memahami Bahasa Gen Z

Jika Anda sedang mengelola brand saat ini, besar kemungkinan Anda sedang mencoba memahami bahasa Gen Z, generasi yang sedang ramai dibahas di dunia marketing.

Gen Z tumbuh di era internet, pandemi, serta isu-isu global seperti krisis iklim dan ketidakpastian ekonomi.

Mereka memiliki gaya komunikasi yang khas: cepat, to the pointdan penuh referensi budaya pop. Terkadang, mereka menggunakan istilah seperti penyembuhan, tidak ada debat atau memukul yang lekat dengan keseharian mereka di dunia digital.

Mereka bukan sekadar calon pelanggan, tapi juga pembentuk tren dan suara yang sangat berpengaruh di media sosial.

Oleh karena itu, penting bagi brand memahami Gen Z. Bukan agar terlihat ‘gaul’, tetapi supaya komunikasi Anda terasa lebih relevan dan autentik.

Keberhasilan brand Anda bergantung pada memahami bahasa Gen Z agar pesan terasa relevan dan autentik. (Foto oleh pressfoto/Freepik)

RadVoice Indonesia akan membahas mengapa brand memahami Gen Z adalah sebuah langkah strategis, dan bagaimana pendekatan yang tepat bisa membangun hubungan dengan mereka.

Siapa Itu Gen Z dan Mengapa Mereka Penting untuk Brand?

Gen Z adalah generasi kedua termuda saat ini, berada di antara generasi milenial dan Gen Alpha.

Mereka lahir di era internet yang sudah mulai tersebar luas, dan jadi generasi pertama yang tumbuh bersama teknologi digital sejak kecil, sehingga mereka sering disebut penduduk asli digital.

Menurut laporan McKinsey, perilaku Gen Z dibentuk oleh pengalaman hidup yang tidak ringan: dari krisis iklim, pandemi, sampai kekhawatiran ekonomi.

Baca Juga: Tips Membuat Wordplay Kekinian yang Disukai Gen Z dan Long-Lasting

Secara global, jumlah Gen Z terus bertambah pesat. Di kawasan Asia-Pasifik, mereka diprediksi akan mencakup seperempat populasi pada tahun 2025.

5 Alasan Pentingnya Brand Memahami Bahasa Gen Z
Gen Z, generasi “digital natives” yang dibentuk oleh krisis iklim, pandemi, dan ekonomi, menempati 25% populasi Asia-Pasifik. (Foto oleh Freepik)

Berkaca dari data tersebut, mereka bukan cuma penting sebagai target audiens hari ini, tapi juga akan jadi pengambil keputusan utama dalam waktu dekat.

Untuk brand, ini artinya pendekatan komunikasi ke Gen Z tidak dapat sembarangan. Mereka memiliki cara berpikir dan berinteraksi yang berbeda dibanding generasi sebelumnya.

Pentingnya Brand Memahami Bahasa Gen Z

Memahami bahasa Gen Z bukan berarti menggunakan ‘slang’ di setiap konten. Ini soal bagaimana brand bisa menyampaikan pesan dengan cara yang relevan, nyambung, dan terasa dekat di mata Gen Z.

Berikut beberapa alasan merek yang Anda butuhkan untuk memahami bahasa Gen Z:

Agar brand terasa relevan dan tidak jijik

Gen Z cepat menangkap kalau sebuah brand “maksa” biar kelihatan keren. Merujuk pada publikasi IDN Times, Indonesia Millenial and Gen Z Report 2025, Gen Z menyukai segala hal yang bersifat otentik.

Kapan nada atau gaya komunikasi brand tidak natural, mereka akan merasa ‘Ilfeel‘. Dengan memahami cara mereka berbicara, brand bisa tampil relevan tanpa terkesan ‘sok asik’.

5 Alasan Pentingnya Brand Memahami Bahasa Gen Z
Karena Gen Z mudah ‘ilfeel’ dengan gaya paksa, brand perlu memahami bahasa Gen Z agar tetap autentik. (Foto oleh Freepik)

Agar pertunangan lebih tinggi, bukan hanya mencapai

Jangkauan (mencapai) memang penting, tapi interaksi jauh lebih bernilai.

Ketika brand menggunakan bahasa dan konteks yang relate dengan Gen Z, peluang untuk dapat komentar, share, atau bahkan user-generated content akan jauh lebih besar.

Baca Juga: 3+ Jenis Artikel yang Disukai oleh Gen Z, Kesehatan Jadi Idola!

Menghindari miskomunikasi dan reaksi

Salah memilih kata atau nada dapat menimbulkan salah paham, bahkan kontroversi.

Gen Z sangat vokal soal isu sosial dan nilai-nilai yang mereka pegang. Jadi, brand perlu benar-benar memahami bahasa Gen Z, serta peka agar tidak menyinggung atau terkesan nada tuli.

Membangun hubungan yang lebih autentik

Gen Z menghargai keaslian. Mereka lebih tertarik pada brand yang transparan, jujur, dan gak terlalu banyak tipuan.

Ketika brand memahami bahasa Gen Z, hubungan yang tercipta pun terasa lebih personal dan dekat.

5 Alasan Pentingnya Brand Memahami Bahasa Gen Z
Gen Z menghargai keaslian, jadi memahami bahasa Gen Z menciptakan koneksi yang lebih personal. (Foto oleh Freepik)

Menyesuaikan strategi komunikasi jangka panjang

Gen Z bukan hanya konsumen masa kini, tapi calon pengambil keputusan (pembuat keputusan) di masa depan.

Gaya komunikasi yang tepat akan membantu brand menanamkan kesan positif lebih awal. Harapannya, ketika mereka punya daya beli dan pengaruh lebih besar, brand Anda sudah ada di Pikiran teratas.

Baca Juga: 4 Tren PR di Masa Depan dan Tips Karier Relevan bagi Gen Z

Kesimpulan

Gen Z adalah generasi “penduduk asli digital” yang tumbuh di era internet, krisis iklim, pandemi, dan ketidakpastian ekonomi. Memahami bahasa mereka penting bagi brand untuk tampil relevan dan menghindari kesan jijik.

Selain meningkatkan engagement, pemahaman ini menurunkan risiko miskomunikasi atau backlash, serta membangun koneksi yang autentik.

Lebih jauh, Gen Z akan jadi decision maker di masa depan, sehingga strategi komunikasi yang tepat hari ini akan menempatkan brand Anda sebagai pilihan utama ketika mereka memiliki daya beli dan pengaruh lebih besar.



Berita Olahraga

Berita Olahraga

News

Berita Terkini

Berita Terbaru

Berita Teknologi

Seputar Teknologi

Drama Korea

Resep Masakan

Pendidikan

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.