Perbedaan Press Release dengan Press Conference
Dalam praktik hubungan masyarakatperbedaan siaran pers dengan konferensi pers sering kali masih dianggap sepele, padahal keduanya memiliki fungsi, tujuan, dan dampak komunikasi yang sangat berbeda.
Pemilihan metode yang tepat akan menentukan seberapa efektif pesan organisasi diterima oleh media dan publik.
Dalam artikel ini, Radvoice Indonesia akan membahas pengertian, fungsi, serta kapan waktu yang tepat menggunakan siaran pers maupun konferensi pers secara ringkas dan jelas. Berikut ulasannya.
Apa Itu Siaran Pers?
Siaran pers adalah pernyataan resmi tertulis yang dibuat oleh sebuah perusahaan, organisasi, atau institusi untuk disampaikan kepada media massa.
Isinya berupa informasi faktual yang dianggap layak diberitakan, seperti pengumuman, laporan data, peluncuran produk, atau perkembangan terbaru organisasi.
Dilansir dari Investopedia, siaran pers biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi penting kepada publik melalui media secara terstruktur dan terkontrol. Media kemudian bebas mengutip atau mengolah informasi tersebut menjadi berita untuk dipublikasikan kepada masyarakat.
Fungsi Siaran Pers
Seperti dikutip dari Mailchimp dan Indeed, siaran pers membantu menjaga konsistensi pesan karena seluruh informasi sudah disiapkan sebelumnya.
Secara strategis, fungsi siaran pers antara lain:
- Membangun kesadaran. Informasi yang dikirim ke banyak media membantu meningkatkan eksposur brand atau organisasi.
- Menjangkau media secara luas. Satu dokumen dapat dikirim ke berbagai platform media sekaligus, baik on line maupun cetak.
- Cocok untuk memperbarui rutin dan pengumuman formal. Misalnya laporan keuangan, kerja sama bisnis, peluncuran fitur atau produk, atau agenda perusahaan.
- Efektif untuk penyampaian data dan informasi teknis. Siaran pers memungkinkan penyajian data secara rapi tanpa interupsi.
Ada beberapa jenis siaran pers yang bisa anda gunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan juga fungsinya. Misalnya siaran pers perusahaan, rilis produkatau siaran pers acara.
Baca juga: 10 Perbedaan Press Release dan Berita + Tips Praktis Kapan Menggunakannya
Apa Itu Konferensi Pers?

Konferensi pers adalah pertemuan resmi baik tatap muka langsung maupun daring antara perwakilan organisasi dengan media, di mana informasi disampaikan secara lisan dan dapat dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Menurut Investopedia, konferensi pers memungkinkan keterlibatan media secara waktu nyata sehingga jurnalis dapat langsung mengajukan pertanyaan dan mendapatkan klarifikasi secara langsung dari narasumber. Tidak hanya itu, konferensi pers juga bisa langsung disiarkan oleh media kepada masyarakat.
Baca juga: 5 Kesalahan Saat Menggelar Press Conference, Wajib Dihindari
Fungsi Konferensi Pers
Seperti dilansir dari Humas Indonesia dan Kumparan, konferensi pers sering dipilih ketika sebuah pesan perlu dijelaskan dari berbagai sudut pandang. Adapun fungsi konferensi pers meliputi:
- Menjawab pertanyaan media secara langsung dan memberikan ruang dialog dua arah antara narasumber dan jurnalis.
- Menguatkan kredibilitas dan transparansi. Kehadiran pimpinan atau juru bicara utama menunjukkan keseriusan organisasi.
- Cocok untuk isu besar atau sensitif. Misalnya krisis, isu hukum, klarifikasi publik, atau kebijakan strategis.
- Mempercepat klarifikasi informasi. Sangat efektif saat organisasi perlu merespons isu yang berkembang cepat.
Baca juga: 5 Hal Penting Saat Menggelar Press Conference, Wajib Diperhatikan!
Perbedaan Siaran Pers dengan Konferensi Pers

Meskipun sama-sama digunakan dalam aktivitas hubungan masyarakat dan hubungan media, siaran pers dan konferensi pers memiliki karakteristik yang berbeda dalam cara penyampaian informasi.
Perbedaan ini tidak hanya terletak pada format komunikasi, tetapi juga pada tujuan, tingkat interaksi dengan media, serta situasi penggunaannya.
Memahami perbedaan siaran pers dengan konferensi pers menjadi penting agar organisasi dapat memilih strategi komunikasi yang paling efektif dan sesuai dengan konteks pesan yang ingin disampaikan.
Berikut perbedaan siaran pers dan konferensi pers seperti dilansir dari VRITimes.
Bentuk Komunikasi
Perbedaan utama terletak pada formatnya. Siaran pers bersifat tertulis, sedangkan pkonferensi ress bersifat lisan dan melibatkan interaksi langsung antara perwakilan narasumber yang ditunjuk organisasi atau perusahaan dengan media.
Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi siaran pers cenderung satu arah, di mana organisasi menyampaikan pesan tanpa dialog langsung. Sebaliknya, konferensi pers bersifat dua arah karena media dapat bertanya dan menggali informasi lebih dalam dari narasumber yang hadir.
Baca juga: Tips Lengkap Menulis Press Release Produk Beserta Contohnya
Kapan Digunakan
Siaran pers biasanya digunakan ketika organisasi ingin menyampaikan memperbarui formal atau pengumuman resmi tanpa perlu interaksi langsung dengan media.
Metode ini cocok untuk pengumuman teknis, rilis data, laporan berkala, kerja sama bisnis, atau informasi yang sifatnya informatif dan sudah final.
Karena pesannya tertulis dan terstruktur, siaran pers membantu menjaga konsistensi narasi serta meminimalkan salah tafsir.
Sementara itu, konferensi pers digunakan pada situasi yang lebih strategis atau sensitif, seperti peluncuran besar, isu yang berpotensi menimbulkan pertanyaan publik, krisis reputasi, atau ketika organisasi perlu memberikan klarifikasi secara cepat.
Keuntungan press conference salah satunya adalah media dapat berinteraksi langsung dengan narasumber, sehingga informasi dapat dijelaskan lebih mendalam dan kepercayaan publik dapat dibangun melalui transparansi.
Mana yang Harus Dipilih? Siaran Pers atau Konferensi Pers?

Jika Anda sudah memahami perbedaan antara siaran pers dan konferensi persmaka Anda tinggal menentukan platform mana yang cocok dengan tujuan organisasi Anda.
Apabila tujuan utamanya adalah untuk mengontrol pesan, menjaga konsistensi informasi, dan efisiensi distribusi, maka siaran pers menjadi pilihan yang tepat.
Namun, jika organisasi ingin menunjukkan transparansi, keterbukaan, dan membangun kepercayaan, terutama pada isu besar, maka konferensi pers lebih efektif.
Kombinasi Dua Teknik untuk Dampak Maksimal
Dalam praktik profesional, keduanya sering dikombinasikan. Siaran pers dibagikan lebih dulu sebagai dasar informasi, lalu dilanjutkan dengan konferensi pers untuk memperdalam konteks dan menjawab pertanyaan media.
Pendekatan ini dinilai paling optimal untuk menjaga akurasi pesan sekaligus membangun hubungan baik dengan media, seperti dijelaskan dalam berbagai praktik kehumasan modern.
Baca juga: 6 Ide Press Release Tanpa Harus Menunggu Event Besar
Kesimpulan

Perbedaan siaran pers dengan konferensi pers terletak pada bentuk, tujuan, dan cara penyampaian pesan. Siaran pers digunakan untuk menyampaikan informasi secara tertulis, terstruktur, dan satu arah sehingga cocok untuk pengumuman formal, update rutin, serta penyampaian data yang ingin dikontrol dengan rapi.
Sementara itu, konferensi pers bersifat lisan dan interaktif, sehingga lebih efektif untuk isu strategis, sensitif, atau situasi yang membutuhkan klarifikasi cepat dan transparan.
Pemilihan antara siaran pers atau konferensi pers sebaiknya disesuaikan dengan tujuan komunikasi dan konteks isu yang dihadapi. Dalam banyak kasus, mengombinasikan keduanya dapat memberikan dampak maksimal karena informasi tersampaikan dengan jelas, sekaligus membuka ruang dialog yang membangun kepercayaan publik dan media.
Ingin membuat siaran pers yang terarah dan efektif? RadVoice siap membantu Anda menyusun press release yang dapat menjangkau audiens secara tepat untuk pertumbuhan brand Anda.

Agen Togel Terpercaya
Bandar Togel
Sabung Ayam Online
Berita Terkini
Artikel Terbaru
Berita Terbaru
Penerbangan
Berita Politik
Berita Politik
Software
Software Download
Download Aplikasi
Berita Terkini
News
Jasa PBN
Jasa Artikel
News
Breaking News
Berita