Tips Bertanya Sopan untuk Jurnalis
6 mins read

Tips Bertanya Sopan untuk Jurnalis

Dalam dunia jurnalistik, wawancara palang pintu adalah wawancara spontan tanpa janji temu. Ini biasanya dilakukan di luar ruang publik seperti rumah atau tempat kerja narasumber.

Di Indonesia, istilah ini dikenal dengan palang pintusementara di beberapa negara lain, seperti yang dijelaskan oleh BBC Academy, istilahnya adalah melangkah melalui.

Meskipun efektif untuk mendapatkan informasi cepat, palang pintu memerlukan pendekatan hati-hati dan profesional.

Menjaga etika palang pintu sangat penting agar tidak merusak hubungan dengan narasumber dan citra jurnalis. Etika yang tepat memastikan wawancara tetap berjalan profesional dan saling menghargai.

RadVoice Indonesia akan membahas panduan etika dalam palang pintu yang praktis untuk membantu jurnalis menjalankan tugasnya.

Pengertian Etika dalam Doorstop untuk Jurnalis

Etika menjadi panduan utama agar jurnalis tetap menghormati hak narasumber dan menjaga integritas profesinya.

Jurnalis bekerja berdasarkan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Dalam panduan tersebut, setiap jurnalis harus menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugasnya.

Hal ini tercantum dalam Pasal 2 KEJ yang memuat:

“Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Dengan menerapkan etika palang pintu yang baik, jurnalis bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan narasumber serta menjaga citra positif media di mata publik.

Lakukan: Etika dalam Palang pintu yang Harus Diperhatikan

Melakukan wawancara palang pintu membutuhkan sikap yang tepat agar tetap profesional meskipun dalam situasi yang mendesak.

Etika dalam palang pintu bukan hanya soal cara bertanya, tetapi juga bagaimana jurnalis memperlakukan narasumber.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar etika dalam palang pintu tetap terjaga.

Perhatikan Situasi dan Kondisi Narasumber

Jangan memaksakan wawancara apabila narasumber terlihat sedang terburu-buru atau tidak dalam suasana hati yang baik.

Etika dalam palang pintu mengharuskan jurnalis untuk membaca situasi dan memastikan bahwa narasumber dalam kondisi yang memungkinkan untuk memberikan komentar.

Jurnalis perlu membaca situasi dan menghargai kondisi narasumber sebelum melakukan doorstop. (Foto oleh Freepik)

Baca juga: 5 Tips Wawancara Narasumber untuk Artikel yang Mendalam

Sapa dan Perkenalkan Diri dengan Sopan

Mulailah dengan menyapa narasumber dan memperkenalkan diri secara singkat. Sebutkan nama dan media Anda.

Ini memberikan kesan profesional dan menghormati narasumber.

Ajukan Pertanyaan yang Fokus dan Relevan

Karena waktu yang terbatas, pastikan pertanyaan yang diajukan langsung ke intinya dan sesuai dengan konteks.

Hindari pertanyaan yang terlalu luas atau membutuhkan penjelasan panjang, sehingga narasumber bisa memberikan jawaban yang lebih jelas dan tepat sasaran.

Jaga Nada Bicara dan Bahasa Tubuh

Sikap tubuh yang terbuka dan bahasa yang santun sangat memengaruhi kesan pertama.

etika dalam doorstop untuk jurnalis
Sikap tubuh yang sopan dan bahasa yang santun membantu menciptakan kesan pertama yang positif saat doorstop. (Foto oleh Freepik)

Jaga jarak fisik yang sopan dan hindari penggunaan bahasa yang dapat dianggap menyudutkan narasumber.

Terima Jawaban dengan Sopan

Jika narasumber memberikan jawaban singkat atau memilih untuk tidak memberikan komentar, hargai keputusan tersebut dengan sikap profesional.

Ini akan menciptakan kesan saling menghormati dan menjaga hubungan yang baik untuk kesempatan berikutnya.

Baca juga: 3+ Tips Wawancara Narasumber dari Glandy Burnama

Larangan: Etika yang Harus Dihindari dalam Palang pintu

Meskipun palang pintu menawarkan kesempatan untuk mendapatkan informasi cepat, ada beberapa hal yang harus dihindari agar wawancara tetap profesional dan etis.

Memahami batasan-batasan ini penting untuk menjaga citra baik sebagai jurnalis dan membangun hubungan yang positif dengan narasumber.

Terus Mendesak jika Narasumber Menolak

Jika narasumber memilih untuk tidak berkomentar atau mengakhiri wawancara, hindari untuk terus mendesaknya.

Menghormati keputusan narasumber untuk tidak memberikan keterangan menunjukkan sikap profesional dan menjaga hubungan baik di masa depan.

etika dalam doorstop untuk jurnalis
Hormati keputusan narasumber untuk tidak berkomentar sebagai bagian dari sikap profesional dalam doorstop. (Foto oleh Freepik)

Menggunakan Pertanyaan Provokatif

Hindari mengajukan pertanyaan yang bernuansa provokatif.

Meskipun tujuannya untuk menggali informasi lebih dalam, sikap ini bisa dianggap tidak etis dan merugikan kedua belah pihak. Pastikan pertanyaan tetap objektif dan sesuai dengan konteks.

Mengganggu Narasumber di Waktu yang Tidak Tepat

Etika dalam palang pintu juga berarti menghormati waktu narasumber.

Menghampiri mereka di saat yang tidak tepat, misalnya saat sedang terburu-buru atau dalam situasi pribadi, bisa menciptakan ketidaknyamanan.

Pilih waktu yang tepat dan sesuaikan pendekatan dengan situasi.

Menggunakan Tekanan Fisik atau Bahasa Tubuh yang Agresif

Penting untuk menjaga sikap tubuh yang terbuka dan tidak agresif saat melakukan palang pintu.

Hindari berdiri terlalu dekat dengan narasumber atau menggunakan bahasa tubuh yang menekan.

Hal ini bisa membuat narasumber merasa tidak nyaman dan kurang terbuka untuk memberikan informasi.

etika dalam doorstop untuk jurnalis
Jaga sikap tubuh yang terbuka dan hindari gerakan yang menekan agar narasumber merasa nyaman saat doorstop. (Foto oleh Freepik)

Baca juga: 5 Tips Wawancara Narasumber untuk Artikel Profil, Wajib Diperhatikan!

Mencatat atau Merekam Tanpa Persetujuan

Sebelum memulai wawancara atau rekaman, selalu pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu.

Mencatat atau merekam tanpa persetujuan bisa menimbulkan ketidakpercayaan dan berpotensi merusak hubungan dengan narasumber.

Kesimpulan

Palang pintu adalah wawancara spontan tanpa janji temu yang dilakukan di luar ruang publik, seperti rumah atau tempat kerja narasumber.

Etika dalam palang pintu memegang peranan penting dalam menjaga profesionalisme dan hubungan baik dengan narasumber.

Jurnalis perlu memperhatikan situasi narasumber, seperti kondisi emosi, serta mengajukan pertanyaan yang fokus dan relevan.

Menghargai keputusan narasumber untuk tidak berkomentar juga merupakan bagian dari etika yang harus diterapkan.

Menghindari pertanyaan provokatif, mengganggu waktu yang tidak tepat, serta menjaga sikap tubuh yang sopan memastikan wawancara tetap berjalan lancar dan produktif.

Setiap doorstop membutuhkan intuisi, empati, dan strategi komunikasi yang tepat. Jika Anda ingin memperdalam cara membangun pendekatan wawancara yang lebih bermakna, RadVoice hadir untuk membantu.


News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door

Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.